Senin, 05 Oktober 2009

Umur 16 Tahun Sudah Bikin Gol di La Liga

Valladolid - Sebuah rekor baru tercipta di pertandingan La Liga pekan keenam, Minggu (4/10/2009). Seorang pemain remaja dari Athletic Bilbao kini tercatat sebagai pencetak gol termuda di level top Liga Spanyol .

Adalah Iker Muniain si pencetak rekor baru tersebut ketika ia mencetak gol terakhir dalam laga Bilbao di kandang Valladolid, yang berkesudahan 2-2.

Di menit 77, pemain bernomor punggung 27 itu, yang baru turun ke lapangan di menit 63, menyambar sebuah bola liar di kotak penalti Valladolid dan menggetarkan gawang Jacobo Sanz.

Gol itu dibuat Muniain dalam usianya yang belum genap 17 tahun. Ia baru akan sweet seventeen pada 19 Desember mendatang. Situs resmi Bilbaio menyebut bahwa Muniain menjadi pemain termuda yang pernah mencetak gol di level La Liga.

Fergie: Giggs Pemain Premier League Terbaik


Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson (kanan) dan pemain kesayangannya, Ryan Giggs.



MANCHESTER- Pelatih Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson berpendapat, Ryan Giggs merupakan pemain Premier League terbaik yang pernah ada. Sebab, dia masih memberi pengaruh besar saat usianya sudah makin tua.


Giggs kini sudah berumur 36 tahun. Namun, dia masih sering diturunkan di lapangan dan tetap bermain bagus.

"Kita banyak memiliki pemain kelas satu di liga ini. Bahkan, sebagian mungkin memiliki pengaruh lebih besar daripada Giggs. Tapi, tak seorang pemain pun bisa menyamai konsistensi dan daya tahan Giggs," puji Ferguson.

"Dia sudah bermain ketika Premier League dimulai (1992) dan dia masih siap bermain sampai sekarang. Saya kira, Anda akan setuju bahwa Giggs adalah pemain terbaik," tambah pelatih yang sering dipanggil Fergie ini.

Ferguson sangat terkesan oleh profesionalisme pemain yang dijuluki "Wels Wizard" ini. Saat masih muda, dia sering ditempatkan sebagai sayap kiri. Kini, dia sering dimainkan sebagai gelandang tengah.

"Dalam beberapa pertandingan kami masih berani memainkannya di sayap. Itu kalau dia dalam keadaan benar-benar fit. Ini awal kompetisi, sehingga kami tak akan memaksanya terus bermain di sayap, karena bisa berisiko cedera," jelas Ferguson.

"Tapi, saya kira dengan berjalannya kompetisi, dia akan lebih sering bermain di tengah untuk mendikte permainan," tambahnya. (PA)